Panen kemudahan dari-Nya,...

Setengah tahun yang lalu aku sempat berburuk sangka pada Allah swt, mengapa begini, mengapa begitu,... Yaaah katanya itu sangat manusiawi, kenapa kita selalu menganggap Tuhan tidak adil pada kita.

Namun pada bulan Oktober 2008, harapanku untuk bisa pindah ke Yogyakarta dikabulkan, waaah betapa senangnya, SK alih tugasku turun 23 Oktober 2008.. Satu anugerah lagi telah diberikan-Nya tanpa syarat, padahal aku dulu sempat berpikir kenapa pengajuan pindahku kok rasanya sulit sekali dikabulkan.... dan sempat berpikir, yaah mungkin memang rejekiku di padang nih, tidak bisa pindah ke Jawa, namun ternyata Allah mengabulkan keinginan kami... Dan hingga akhirnya aku resmi melaksanakan tugas di Yogya per 1 Desember 2008.

Kemudian panen kemudahan muncul lagi, karena ternyata aku hanya terpisah dengan suamiku tercinta hanya 1 bulan, karena kemudian tanggal 2 Januari 2009, suamiku juga resmi melaksanakan tugas di Yogya, padahal awalnya katanya akan ditempatkan di Magelang atau Solo. Thanks God, ternyata suamiku malah ditugaskan di Yogya, jadi kita ngumpul lagi.

Ternyata panen anugerah dan kemudahan mulai kami petik satu persatu.
Lalu panen anugerah ini tidak selesai sampai disini, karena pada tanggal 13 Januari 2009 yang lalu aku mendapat pengumuman bahwa aku merupakan salah satu calon penerima beasiswa dari Bappenas tahun 2009, dengan jurusan Magister Administrasi Publik di Universitas Brawijaya dan salah satu universitas Jepang. Sekilas info, beasiswa ini kuperoleh setelah pada bulan Agustus – September 2008 aku mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) dan TOEFL di Padang. Rangkaian tes ini telah kulalui 2 kali, yang pertama pada tahun 2006 yang lalu. Ketika tes pertama ini gagal, aku kemudian semangat belajar, terutama belajar TOEFL-nya, sampai-sampai aku ikut TOEFL Preparation Class di salah satu lembaga bahasa Padang juga English for Academic Purposes (EAP) di Pusdiklat Departemen Kehutanan. Aku semangat banget pengin dapet beasiswa, karena beberapa kawanku telah berangkat ke Luar Negeri, maupun sekolah di Dalam Negeri, aku sangat ingin seperti mereka,....

Sekarang 10 hari menjelang keberangkatanku ke Universitas Brawijaya Malang untuk English for Academic Purposes (EAP), denger-denger di akhir course ini semua diwajibkan mendapatkan score minimal 550. Fiuh, bisa nggak yaah? Score itu diwajibkan, untuk mendapatkan kesempatan studi ke Japan pada tahun kedua studiku. Wish me luck yaah, semoga dalam perjalanannya tidak ada aral rintangan yang berarti dan anugerah demi anugerah akan menghujaniku terus....

Dan satu lagi anugerah Allah swt padaku adalah ridho suamiku melepasku menuntut ilmu, padahal kami akan berpisah kurang lebih 2 tahun. Aku sangat beruntung menjadi istrinya, karena beliau selalu dan selalu meridhoi apapun yang kuperbuat, termasuk menuntu ilmu. Makasih honey, aku takkan menyia-nyiakan ridho dan kesempatan yang kau berikan,... By the way, suamiku malah udah request, katanya dia juga ingin ikut jika aku jadi berangkat ke Japan nanti, yaah minimal as tourist laah,...

Alhamdulillahi rabbil ’alamiiin, terimakasih Allah atas segala anugerah yang Kau berikan padaku dan keluarga kecilku ini,....

Nikmat mana yang kaudustakan,......

Komentar

  1. ya...manusia mmg tidak pernah yakin bahwa rencana Allah sudah sangat sempurna buat dirinya... manusia maunya,,Allah mengabulkan aja saat ini juga apa rencana yang telah mereka buat, yang padahal itu sebenarnya tidak akan berbuah kebaikan pada dirinya andai rencananya itu bernar2 terwujud.

    ya,aku juga belajar dari kesabaran mu menunggu panen kemudahan itu Tin...
    sebab aku juga sekarang lagi banyak "berprasangka" buruk padaNya..

    BalasHapus
  2. hasil dari percaya pada ucapan Bismillahirohmanirohim.

    atas nama Alloh yang maha pengasih dan penyayang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria-pria yang ganjen dan gatal

Disiplin dan Resolusi

Lagu Indonesia Raya, kapan terakhir Anda menyanyikannya?