Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

Omikuji (Japanese Fortune Paper)

Siang itu, kami berjalan-jalan ke Senshouji Jinja di Tokyo (atau yang lebih familiar dengan sebutan Asakusa), sebuah Shrine yang cukup terkenal di Tokyo, dan merupakan destinasi wisata yang sangat disarankan bagi pengunjung dari luar Tokyo, bahkan pengunjung mancanegara. Sekedar informasi, Shrine disini merupakan kuilnya agama Shinto, yang familiar dengan istilah Jinja. Seperti halnya Shrine yang lainnya, disini banyak ritual yang dikerjakan, mulai dari berdoa, maupun sekedar meramal masa depan. Ngomong-ngomong tentang meramal masa depan, ternyata orang Jepang, terutama penganut agama Shinto sangat percaya dengan Omikuji. Apa itu Omikuji? Omikuji adalah kertas ramalan yang menceritakan ramalan kita di masa yang akan datang, ramalan ini biasanya berupa keberuntungan kita, karier kita di masa yang akan datang, keluarga kita, kesehatan kita, waktu yang tepat untuk bepergian, dan sebagainya. Omikuji ini lebih banyak dicari orang ketika awal tahun, karena mereka umumnya ingin mengetahui

Apakah Hari Ibu Hanya Milik Para Ibu???

Hari ini tanggal 22 desember 2010, semua ibu di Indonesia diberi ucapan “selamat hari Ibu” yaaa,… Lalu sebenarnya apa dan siapakah Ibu itu? Apakah masih pantas jika seorang perempuan yang diberi amanah anak dan keluarga olehNya -namun terkadang melalaikannya- masih layak diberi ucapan yang sama? Betapa beruntungnya dia,.. padahal, bisa jadi dia sendiri belum sempurna memerankan perannya sebagai IBU,.. Apakah seorang IBU hanya didefinisikan sebagai seorang wanita yang telah melahirkan anak melalui rahimnya dan kemudian membesrakannya? is that all? hanya definisi standar seperti itukah yang membatasi Ibu dengan non-Ibu?? Lalu bagaimana dengan wanita lain yang belum diberi amanah untuk melahirkan dan membesarkan anak, masih layakkah dia mendapatkan ucapan selamat yang sama di hari yang membahagiakan ini??? Apa karena dia tak belum melahirkan anak, lantas dibedakan dengan wanita “beruntung” sebelumnya??? *selalu terusik dengan keinginan menjadi IBU selama 6tahun ini,..

Apakah hari Ibu hanya milik para Ibu???

Hari ini tanggal 22 desember 2010, semua ibu di Indonesia diberi ucapan "selamat hari Ibu" yaaa,... Lalu sebenarnya apa dan siapakah Ibu itu? Apakah masih pantas jika seorang perempuan yang diberi amanah anak dan keluarga olehNya -namun terkadang melalaikannya- masih layak diberi ucapan yang sama? Betapa beruntungnya dia,.. padahal, bisa jadi dia sendiri belum sempurna memerankan perannya sebagai IBU,.. Apakah seorang IBU hanya didefinisikan sebagai seorang wanita yang telah melahirkan anak melalui rahimnya dan kemudian membesrakannya? is that all? hanya definisi standar seperti itukah yang membatasi Ibu dengan non-Ibu?? Lalu bagaimana dengan wanita lain yang belum diberi amanah untuk melahirkan dan membesarkan anak, masih layakkah dia mendapatkan ucapan selamat yang sama di hari yang membahagiakan ini??? Apa karena dia tak belum melahirkan anak, lantas dibedakan dengan wanita "beruntung" sebelumnya??? *selalu terusik dengan keinginan menjadi IBU selama 6tahun ini

Selamat Hari Ibu, 22 Des 2010

Esok adalah hari Ibu, dan kali ini aku pun hanya berujar lirih pada diriku, betapa aku pun ingin menjadi Ibu dan berada diantara mereka yang merayakan hari bersejarah itu. Hari dimana peran Ibu begitu dikenang. Betapa aku pun ingin diberi selamat, selamat hari Ibu, Tin. Jujur, betapa ingin dan sangat ingin aku menjadi Ibu, keinginan yang telah 6tahun aku pupuk dan aku pasrahkan padaNya, kapan Dia memberikan amanah pada kami. Selamat hari Ibu untuk para Ibu, para (calon) Ibu dan semua wanita di bumi Indonesia.