surat buat ananda

Yaaa Rabb, aku tahu Kau Maha Adil
Kau Maha Mengetahui yang terbaik buatku
aku tahu Kau tdk akan memberikan ujian melebihi kemampuan kami
namun kadangkala aku merasa desperate, 6 tahun lebih kami memohon padaMu Rabb,..

Rabb, jika ini bentuk ujian dan teguran dariMu agar kami lbh bertaqwa,
kami menerimanya
jika ini karena aku dan suamiku selama ini berbuat alpa pada sesama, maka pada mereka aku memohon ampun

betapa aku selalu "iri" dengan keluarga lain yang berbahagia dengan kelahiran putra putrinya yang sehat

betapa aku selama ini selalu menghindar dengan sejuta alasan untuk tidak menjenguk kerabat yang melahirkan
bukan karena aku tak sayang dia dan bayi mungillnya
namun lebih karena aku "iri", Tuhan,..

betapa masalah sensitif ini kadang membuat kami berdua tidak nyaman
setiap bulan kunanti dua strip di senstive pad
dan ketika tak kutemukan dua strip itu, aku pun jadi tambah tidak nyaman
hal ini pula kadang membuat kami 'berselisih'

setahun dua tahun
masa adaptasiku
untuk selalu tersenyum
dan berkata "belum, mohon doanya nggih,."
pada setiap orang yang menanyaiku tentang hal itu
dengan segala ekspresinya
bukan sesuatu yang mudah bagiku

bahkan tahun ketujuh ini
malaikat kecil yang kami nanti belum lah hadir

ananda,
dimanakah kau berada?
datanglah segera
kami sangat merindukanmu

kami sudah sangat ingin membelikanmu pakaian bayi yang lucu-lucu
mainan yang lucu-lucu
dan bersilaturahim ke keluarga dan kerabat
seraya mengenalkanmu
sang malaikat kecil kami

anandaku
kami tahu segala sesuatu indah pada waktunya

datanglah segera Nak,
kami merindukanmu


Tokyo, 31 Mei 2011, jam 7.58 JST (atau 5.58 WIB)

Komentar

  1. sabar.. sabar.. dinikmati dan disyukuri saja.. secara tulus dan ikhlas..

    ..lalu lihat apa yang terjadi...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria-pria yang ganjen dan gatal

Disiplin dan Resolusi

Lagu Indonesia Raya, kapan terakhir Anda menyanyikannya?