ketika aku merindukan ibuku,... :(


26 september 1977

Hari itu aku terlahir di dunia sebagai anak bungsu dari 9 bersaudara dari seorang ibu yg bernama SITI AMINAH dan seorang bapak yg bernama YAHYA di sebuah rumah sakit di Purwokerto, waktu itupun kondisi sang ibu tak sehat karena terkena penyakit lever,.. (itulah alasan kenapa aku tak bisa menikmati nikmatnya Air Susu Ibu, namun aku hanya bisa menikmati Air Susu Kaleng,..), jadi dulu aku sering diledek sebagai anak sapi, bukan anak ibu, hiks,.. :(

Betapa senangnya bapak ibuku, ketika aku lahir, walau aku lahir sebagai anak yg ke-9, dengan jeda 8tahun dengan kakak terdekatku (lahir 1971). Hingga sekali lagi, aku diledek sebagai anak pungut, atau anak panti asuhan (karena waktu itu bapakku sebagai pengurus sebuah Panti Asuhan), atau diledek sebagai anak yg diambil dari Rumah Sakit karena jedaku dgn kakakku terlalu jauh,... seringkali aku menangis kalau sudah dieledek demikian, namun Ibuku selalu membelaku, dan mengatakan bahwa aku adalah benar2 anak Ibu,..

Februari - Maret 1991
Ibuku sakit, aku sedih sekali,....
Aku sedih, ibu terbaring sakit, sementara aku butuh ibu untuk menemaniku belajar, sekarang aku lagi ulangan bulanan (waktu itu aku kelas 2 SMP, di SMP N 1 Ajibarang, Banyumas), tapi aku tak boleh egois, ibu harus istrirahat, semoga lekas sembuh bu,...

Kondisi ibuku tidaklah membaik, malah semakin memburuk dan sekarang beliau dibawa ke Rumah sakit Margono, Purwokerto. Katanya sih diagnosis awalnya kena Typus, smoga lekas sembuh Ibuku sayang,...
Namun satu bulan telah berlalu, ibuku tak juga membaik, dan terakhir malah ternyata dikatakan kalau ibu kena ginjal, bukan typus, jadi selama ini salah diagnosis donk,....

19 Maret 1991 (setelah Ashar)
Ibuku yg cantik pulang ke tempat asalnya, aku tak menyadarinya, waktu itu aku di rumah memecahkan kaca lemari, aku tak punya pikiran apapun,...
dan berita itu datang,...
Apalagi kemudian datanglah Ambulans membawa jasad ibuku yg cantik, ibuku yg harum,...
(demi Allah, jasad ibuku saat itu terlihat sangat cantik, lebih cantik dari biasanya, dan sangaaat haruuum,... subhanallah,... :) Hingga saat ini pun, aku masih inget harum badan ibuku sebelum dimandikan,...harum yg sangat alami,...subhanallah,...

Ya Tuhan, aku tak lagi punya ibu, lalu siapa yg menemaniku belajar, siapa yg menyipkan makan buatku, siapa yg akan menjemputku pulang kemah, dan berbagai pertanyaan keluar dari mulut seorang anak SMP yang tak ingin ibunya pergi,...
Aku sempat marah pada Tuhan, Tuhan kenapa Kau panggil ibuku, kenapa Kau jatah usia ibuku menemaniku hanya 14 tahun, aku inghin ditemani ibu hingga ku dewasa,...
Tuhan jahat,..Tuhan tak sayang aku,..aku bukan anak nakal, kenapa Kau ambil ibuku, teman-temanku banyak yg lebih nakal, tp ibu mereka masih hidup,..kenapa Tuhan,...
Tuhan, aku janji aku tak lagi nakal, aku janji akan rajin shalat, jika Kau kembalikan ibuku,...

Lalu hari-hari berikutnya aku lebih sering mengngkapkan kegundahanku pada sebuah diary, bercerita ttg sekolah, ttg cowok yg kutaksir, ttg patah hati, ttg suka ria, ttg segalanya pada sebuah buku,..
beruntungnya, aku mempunyai 4 kakak perempuan kandung (juga 4 kakak ipar perempuan) yg dengan rela membagi kasih sayangnya, menggantikan peran ibu,....bersyukurnya aku punya keluarga besar dan saling mengasihi,...

April 2002 (kalau tidak salah,...)
Ibuuuu,...hari ini anak bungsumu telah resmi sebagai sarjana bu,....
If U were here,....
Berharap ibu dan bapak mendampingi wisudaku, tp itu hal yg sangat tak mungkin, karena bapak pun telah menyusul ibu pada tanggal 21 Mei 1998,...
Ibu, kupersembahkan gelar ini padamu, juga utk bapak, dan ke-8 kakak-kakakku serta keluarganya yg selama ini mendukungku meneruskan pendidikanku, sebagai wasiat dari bapak dan ibu sebelum meninggal dunia,...
I love you all,...

Lalu tahun-tahun berikutnya aku menjalani berbagai tahap mencari pekerjaan, mengikuti segala tahapannya, hingga akhirnya aku resmi bekerja dan mendapatkan gaji pertama, ingin sekali kubelikan kain kebayak buat ibuku sebagai tanda kasih,...(ibuku sangat suka mengenakan kebayak kalau tindhak kemanapun,...)

26 Desember 2004
Ibuuuu,...anak bungsumu hari ini akan dinikahi seorang pria yg aku pikir pasti akan ibu banggakan sebagai menantu,...
aku rindu ibu,...
aku rindu bapak,..
aku ingin bapak menikahkanku dengannya, aku ingin bapak duduk didepanku menjabat tangan calon suamiku, calon menantu bungsumu,...
aku ingin ibu duduk di sebelahku menemani anak bungsumu yg masih sering manja, dan sekarang tak boleh manja lagi karena sudah jadi istri orang,...
aku ingin ibu (dan juga bapak) menemaniku duduk di pelaminan, menerima ucapan selamat dari para handai taulan, karib kerabat, anak bungsunya sudah dinikahi pria baik dan sholeh,...

22 Desember 2009
kultulis note ini, walau tahu ibuku tak bisa lagi membacanya,...
namun aku tahu ibu sedang tersenyum di alam sana, melihat putri bungsunya telah mandiri, telah berusaha menjadi anak yg sholehah,...

Ibuuuu,...titin kangen,..

*dah nggak bisa nulis banyak,....dah banjir air mata,...ingin ke makam ibu, tp jauh,...*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria-pria yang ganjen dan gatal

Disiplin dan Resolusi

Lagu Indonesia Raya, kapan terakhir Anda menyanyikannya?